Afrika Selatan (South Africa) merupakan salah satu tempat tujuan studi yang paling pas untuk kamu yang ingin kuliah di luar negeri. Sebagai sebuah negara yang terletak di kawasan paling selatan di benua Afrika, Afrika Selatan memiliki banyak universitas bergengsi di berbagai bidang studi, sistem pendidikannya berkualitas, dengan peluang karir pasca kelulusan studi yang sangat menjanjikan.

Kuliah di Afrika Selatan memiliki banyak kesempatan untuk mendapatkan beragam jenis beasiswa, baik beasiswa dari pemerintah Afrika Selatan (South Africa Government Scholarships), beasiswa dari masing-masing Universitas di Afrika Selatan (International Scholarship Programme), Non-Governmental Organizations atau beasiswa dari International Organizations. Berbagai jenis program beasiswa ini, dapat dikenal dengan nama Beasiswa Afrika Selatan (South Africa Scholarships).

Sehingga Afrika Selatan menjadi salat satu tempat tujuan studi terbaik bagi para pelajar dan mahasiswa Internasional, termasuk dari Indonesia yang ingin melanjutkan studi dengan beasiswa di Afrika Selatan, baik untuk jenjang Bachelor (S1), Master (S2) dan PhD (S3).

Beberapa program beasiswa yang tersedia untuk Kuliah S1, S2, S3 di Afrika Selatan diantaranya yaitu:

1. ​​Beasiswa S1, S2, S3 dari masing-masing Universitas di Afrika Selatan membuka program: Scholarships and Awards for Excellence Students.
2. Beasiswa S2, S3 dari Pemerintah Indonesia melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) membuka program: Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI).

Pelamar yang lolos dalam beasiswa di Afrika Selatan (South Africa Scholarships) akan mendapatkan biaya hidup atau uang saku dengan nominal yang berbeda-beda sesuai jenis program beasiswa yang didaftar, dengan perkiraan yang akan didapat sekitar € 12.000 (± Rp 197,1 Juta) per tahun.

Fasilitas yang akan diberikan kepada penerima beasiswa di Afrika Selatan (South Africa Scholarships) terdiri dari:

1. Pada umumnya, fasilitas yang diberikan dari beasiswa di Afrika Selatan dapat berupa tanggungan biaya perkuliahan (tuition fees), tunjangan untuk biaya visa, tiket pesawat dari negara asal ke Afrika Selatan, asuransi kesehatan, tunjangan biaya hidup seperti akomodasi, tempat tinggal dan makanan, atau beberapa komponen pembiayaan lain yang diperlukan untuk mendukung studi di Afrika Selatan serta benefit lainnya.

2. Beasiswa untuk jenjang studi Master (S2) dari Uni Eropa melalui program Erasmus Mundus Joint Master Degree (EMJMD).

   Perkiraan mengenai total dana yang akan didapat dari program beasiswa ini seperti tunjangan biaya hidup dan bantuan biaya studi, jumlahnya dapat mencapai € 24.000 (± Rp 394,3 Juta) untuk program 1 tahun Master dan sekitar € 48.000 (± Rp 788,6 Juta) untuk program 2 tahun Master. Jumlah tersebut mencakup biaya kuliah € 8.000 (± Rp 131,4 Juta) per tahun, biaya hidup € 12.000 (± Rp 197,1 Juta) per tahun, dan mobility cost seperti biaya tiket pesawat dari negara asal ke negara tujuan studi dan biaya perpindahan antar kota/negara selama studi sebesar € 4.000 (± Rp 65,7 Juta) per tahun.

3. Beasiswa untuk jenjang studi Master (S2) dan Doktor (S3) dari Pemerintah Indonesia melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) membuka program: Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI).

   Fasilitas yang ditawarkan dari program beasiswa ini yaitu penerima beasiswa akan mendapatkan bantuan biaya pendidikan secara penuh meliputi biaya pendaftaran, biaya SPP (tuition fee), tunjangan buku, biaya penelitian tesis/disertasi, biaya seminar internasional, biaya publikasi jurnal internasional dan biaya pendukung seperti transportasi, aplikasi visa (residence permit), asuransi kesehatan, tunjangan biaya hidup setiap bulannya, biaya kedatangan, biaya keadaaan darurat (jika diperlukan), tunjangan keluarga (khusus doktor), serta beberapa komponen pembiayaan lain yang diperlukan untuk mendukung selama studi.

Umumnya kriteria persyaratan yang harus dipenuhi pelamar untuk mendaftar beasiswa di Afrika Selatan (South Africa Scholarships) antara lain:

1. Pendaftar merupakan pelajar internasional (termasuk dari Indonesia).
2. Pendaftar harus memenuhi persyaratan yang tersedia di Universitas / Fakultas / Jurusan yang akan mereka ambil di Afrika Selatan.
3. Pendaftar dalam keadaan sehat dan tidak sedang mengidap penyakit kronis.
4. Pendaftar beasiswa harus memiliki catatan akademik yang sangat baik dan menunjukkan prestasi akademik yang unggul.
5. Nilai minimal pendaftar untuk program Undergraduate (S1) yaitu rata-rata ≥ 75 untuk lulusan SMA sederajat dan nilai minimal pendaftar untuk program Graduate (S2 & S3) yaitu IPK ≥3.0 dalam skala 4.0.
6. Usia maksimal pendaftar untuk program Undergraduate (S1) yaitu 21 tahun (pendaftar harus sudah lulus SMA/sederajat dalam dua tahun terakhi). Usia maksimal pendaftar untuk program Graduate (S2 & S3) yaitu 30 tahun untuk pendaftar S2 dan 35 tahun untuk pendaftar S3.
7. Memiliki skor TOEFL ITP ≥550, atau skor TOEFL iBT ≥80, atau skor IELTS ≥6,5.

Beberapa dokumen pendaftaran yang harus dipenuhi pelamar untuk mendaftar program beasiswa di Afrika Selatan (South Africa Scholarships) antara lain:

1. Fotokopi Paspor.
2. Dua pasfoto berwarna dengan latar belakang biru, ukuran 3 cm x 4 cm, diambil tidak lebih dari enam bulan dengan pakaian sopan.
3. Formulir beasiswa yang telah diisi dengan lengkap.
4. Salinan Ijazah dan transkrip nilai akademik yang sudah dilegalisir dan diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah.
5. Bukti telah memiliki keterampilan dalam bahasa Inggris, berupa sertifikat TOEFL ITP ≥550, atau skor TOEFL iBT ≥80, atau skor IELTS ≥ 6,5. Semua sertifikat ini diterbitkan kurang dari 2 tahun sejak dikeluarkan.
6. Curriculum Vitae berupa daftar riwayat hidup yang berisi data dan informasi yang diperlukan untuk melamar beasiswa.
7. Study Plan berupa rencana studi yang akan dilaksanakan oleh penerima beasiswa sejak awal memulai studi hingga menyelesaikan studi pada program studi di perguruan tinggi tujuan masing-masing.
8. Motivation letter berupa essay atau tulisan singkat yang berisi kurang lebih 500 sampai 1000 kata, berisikan tentang ambisi, cita-cita dan alasan mengajukan beasiswa di Afrika Selatan.
9. Dua surat rekomendasi dari pimpinan, direktur, kepala sekolah atau dekan dari perguruan tinggi di tempat pelamar pernah berkerja atau menempuh studi sebelumnya.
10. Proposal penelitian berupa ringkasan dan rancangan dari sebuah penelitian yang akan diteliti saat menempuh studi di Afrika Selatan (jika diminta).
11. Dua surat rekomendasi dari profesor di bidang pemohon (jika diminta).
12. Salinan konfirmasi surat atau email dari seorang profesor dari perguruan tinggi di Afrika Selatan yang menjelaskan mengapa mereka ingin memberikan supervisi dan dukungan tesis PhD. Termasuk CV singkat dari supervisor akademik tersebut (jika diminta).
13. Sertifikat kegiatan dan penghargaan lainnya, baik dari sekolah, kampus maupun masyarakat.
14. Surat keterangan hasil pemeriksaan kesehatan dari rumah sakit.

Pendaftaran beasiswa di Afrika Selatan (South Africa Scholarships) dibuka setiap tahunnya, biasanya sekitar bulan Oktober, sedangkan batas waktu pendaftaran beasiswa di Afrika Selatan yaitu sekitar bulan Januari.

Perlu dicatat bahwa, setiap program beasiswa di Afrika Selatan menetapkan batas waktu pendaftaran dan jadwal seleksinya masing-masing. Pelamar harus mengirimkan formulir aplikasi dan dokumen secara lengkap ke setiap program beasiswa di Afrika Selatan sesuai pilihan mereka, setidaknya paling lambat 2 minggu sebelum batas waktu yang sudah ditetapkan.

Sebaiknya pada saat akan mendaftar beasiswa ini, peserta diharapkan bisa daftar lebih awal sebelum waktu deadline berakhir.

Jika ingin mengetahui infomasi lebih lengkap tentang Beasiswa Afrika Selatan, kamu bisa menemukannya di laman resmi dari beasiswa disini.

Setiap program beasiswa di Afrika Selatan (South Africa Scholarships) menetapkan batas waktu pendaftaran dan jadwal seleksinya masing-masing. Pada umumnya, deadline pendaftaran beasiswa di Afrika Selatan biasanya akan ditutup sekitar bulan Januari.

Mendaftar beasiswa di Afrika Selatan (South Africa Scholarships) sangatlah mudah. Berikut adalah cara mudah mendaftar beasiswa di Afrika Selatan yaitu:

1. Jika ingin mendaftar beasiswa di Afrika Selatan, pelamar diharapkan dapat melengkapi seluruh persyaratan dan dokumen pendaftaran beasiswa, termasuk persyaratan yang diminta dari pihak universitas yang akan dituju (jika diminta).
2. Lakukan pengisian formulir pendaftaran beasiswa secara lengkap. Adapun formulir pendaftaran beasiswa ini, sudah dapat diisi oleh pelamar ketika pengumuman pendaftaran beasiswa sudah resmi dibuka.
3. Sertakan secara lengkap berbagai dokumen persyaratan yang dibutuhkan untuk mendaftar beasiswa ini, sesuai yang diminta oleh pihak Universitas di Afrika Selatan atau atau Kedutaan Besar Afrika Selatan di Indonesia (jika diminta). Pastikan dokumen tersebut sudah dalam bentuk terjemahan dari penerjemah tersumpah. Dokumen wajib diterjemahkan minimal kedalam bahasa Inggris.
4. Lampirkan sertifikat penghargaan yang pernah didapat, sebagai bukti kamu memiliki value lebih dibandingkan para pelamar lainnya.

Matangkan Persiapan Beasiswa Afrika Selatan Kamu bersama StudyGo!

Jika kamu butuh informasi lebih lanjut tentang beasiswa di Afrika Selatan, mau mendapatkan bimbingan secara lengkap mengenai cara mendaftar beasiswa di Afrika Selatan dari A sampai Z, silahkan mendaftar SOUTH AFRICA MENTORSHIP. Bersama StudyGo kamu akan dibimbing oleh Expert Mentor yang merupakan awardee / alumni dari kampus terbaik di Afrika Selatan.

Persiapan kamu pasti lebih mantap karena mendapatkan program bimbingan yang tepat, langsung dari ahlinya. Daftar SOUTH AFRICA MENTORSHIP sekarang juga. Jangan sampai ketinggalan, slot terbatas. Daftar sekarang disini !

Jika kamu ingin lolos atau mau mendapatkan beasiswa di Afrika Selatan (South Africa Scholarships), tentu dibutuhkan persiapan yang matang. Nah, berikut ini adalah beberapa tips agar kamu bisa lolos beasiswa di Afrika Selatan dengan mudah yaitu:

1. Perbaiki kemampuan bahasa Inggris atau bahasa Afrika Selatan (Afrikaans).
2. Persiapkan berkas dokumen pendaftaran yang dibutuhkan secara lengkap.
3. Perbanyak bukti prestasi akademik atau pengalaman organisasi / volunter.
4. Perbanyak bukti keterlibatan kita dalam berbagai kegiatan sosial / relawan.
5. Perbanyak bukti skill mulai dari bahasa, desain grafis hingga musik.
6. Pilih Universitas yang tepat dengan kemungkinan peluang keterimaannya besar sesuai kualifikasi dan prestasi yang dimiliki.
7. Pilih jurusan yang linear atau memiliki kesamaan dengan latar belakang pendidikan.
8. Mulai belajar dan kuasai bahasa Inggris atau bahasa Afrika Selatan (Afrikaans) dengan serius untuk kelancaran studi.
9. Kuasai skill yang sekiranya dapat menarik perhatian pemberi beasiswa.

Kamu ingin sukses saat wawancara beasiswa Afrika Selatan? Nah, berikut ini adalah beberapa tips sukses saat mengikuti seleksi wawancara Beasiswa Afrika Selatan (South Africa Scholarships) yaitu:

1. Lakukan simulasi wawancara bersama teman atau siapa saja, seolah-olah kamu sedang diwawancara oleh tim seleksi beasiswa.
2. Lakukan riset mengenai jurusan, kampus, sosial budaya di negara yang akan dituju.
3. Kenali secara spesifik mengenai kampus yang akan dituju, seperti rasio mahasiswa dan dosennya, prestasi kampusnya serta bagaimana kampus tersebut bisa memenuhi tujuan ‘pemburu’ beasiswa.
4. Tunjukkan bahasa tubuh yang tepat dan profesional saat sesi wawancara.
5. Jangan coba-coba mengarang jawaban yang tidak diketahui dengan pasti, sebab pewawancara mungkin akan terus mengejar hal itu. Jika tidak tahu jawabannya maka jangan pura-pura bisa menjawab.
6. Tunjukkan penampilan yang mengesankan di awal pertemuan dengan pakaian yang rapi dan bersih.
7. Berusahalah untuk datang lebih awal waktu sesuai jadwal yang sudah disepakati.
8. Buatlah diri senyaman mungkin, jangan gugup dan duduklah dengan tidak kaku, atur gestur tubuh sehingga terlihat santai.
9. Lakukan kontak mata dengan pewawancara secara sopan agar dikesankan lebih fokus, menyimak percakapan dan antusias.
10. Usahakan menjabat tangan tim seleksi atau pewawancara agar menunjukkan sikap percaya diri.
11. Jangan lupa membawa dokumen pendaftaran yang asli bukan hasil fotocopy seperti ijazah, transkip nilai, sertifikat penghargaan atau bukti prestasi lainnya untuk ditunjukan ke pewawancara jika sewaktu-waktu diminta saat sesi wawancara.

Terkait jumlah kuota beasiswa, setiap program beasiswa di Afrika Selatan (South Africa Scholarships) telah menetapkan jumlah kuotanya masing-masing.

Perkiraan saat ini berdasarkan penyelenggaraan pada tahun-tahun sebelumnya, kuota penerima beasiswa di Afrika Selatan sekitar ± 50 orang yang akan diterima dari ribuan pelamar yang mendaftar dari seluruh dunia.  Namun, kuota bisa saja berubah sewaktu-waktu. Kuota beasiswa fluktuatif mengikuti kebijakan yang berlaku disetiap tahunnya.

Jika ingin mengetahui infomasi lebih lanjut tentang jumlah kuota yang akan diterima dari beasiswa di Afrika Selatan, silahkan menghubungi kontak penyelenggara di laman resmi dari beasiswa disini.

Berdasarkan data dari QS World University Rankings, berikut ini adalah 10 Universitas Terbaik di Afrika Selatan yang bisa menjadi pilihan saat mendaftar kuliah atau beasiswa ke Afrika Selatan (South Africa Scholarships).

1. University of Cape Town

   Didirikan pada tahun 1829, University of Cape Town (UCT) adalah universitas tertua di Afrika Selatan. UCT dikenal sebagai institusi terkemuka dalam pengajaran dan penelitian di Afrika. Terletak di Cape Town, universitas ini menawarkan berbagai program akademik yang komprehensif. Selain itu, UCT memiliki enam kampus, termasuk Upper, Middle, dan Lower Campus. Dengan reputasi global, UCT terus berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di situs resmi mereka: University of Cape Town.

2. University of the Witwatersrand

   University of the Witwatersrand, sering disebut Wits University, adalah institusi penelitian publik di Johannesburg. Didirikan pada tahun 1922, universitas ini menawarkan berbagai program akademik. Wits dikenal karena kontribusinya dalam penelitian dan inovasi di Afrika Selatan. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di situs resmi mereka: University of the Witwatersrand.

3. Stellenbosch University

   Stellenbosch University, didirikan pada tahun 1918, adalah universitas riset publik di Stellenbosch. Universitas ini menawarkan berbagai program akademik dan dikenal karena kualitas pendidikannya. Selain itu, Stellenbosch University memiliki peran penting dalam penelitian di Afrika Selatan. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di situs resmi mereka: Stellenbosch University.

4. University of Pretoria

   University of Pretoria (UP), didirikan pada tahun 1908, adalah universitas riset publik di Pretoria. UP menawarkan berbagai program akademik dan dikenal karena kualitas pendidikannya. Selain itu, universitas ini memiliki peran penting dalam penelitian di Afrika Selatan. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di situs resmi mereka: University of Pretoria.

5. University of Johannesburg

   University of Johannesburg (UJ), didirikan pada tahun 2005, adalah universitas riset publik di Johannesburg. UJ menawarkan berbagai program akademik dan dikenal karena pendekatan inovatifnya dalam pendidikan. Selain itu, universitas ini memiliki peran penting dalam penelitian di Afrika Selatan. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di situs resmi mereka: University of Johannesburg.

6. Rhodes University

   Rhodes University, didirikan pada tahun 1904, adalah universitas riset publik di Grahamstown. Universitas ini menawarkan berbagai program akademik dan dikenal karena kualitas pendidikannya. Selain itu, Rhodes University memiliki peran penting dalam penelitian di Afrika Selatan. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di situs resmi mereka: Rhodes University.

7. University of KwaZulu-Natal

   University of KwaZulu-Natal (UKZN), didirikan pada tahun 2004, adalah universitas riset publik di KwaZulu-Natal. UKZN menawarkan berbagai program akademik dan dikenal karena kualitas pendidikannya. Selain itu, universitas ini memiliki peran penting dalam penelitian di Afrika Selatan. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di situs resmi mereka: University of KwaZulu-Natal.

8. University of the Western Cape

   University of the Western Cape (UWC), didirikan pada tahun 1959, adalah universitas riset publik di Bellville. UWC menawarkan berbagai program akademik dan dikenal karena komitmennya terhadap keadilan sosial. Selain itu, universitas ini memiliki peran penting dalam penelitian di Afrika Selatan. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di situs resmi mereka: University of the Western Cape.

9. North-West University

   North-West University (NWU), didirikan pada tahun 2004, adalah universitas riset publik dengan kampus di Potchefstroom, Mahikeng, dan Vanderbijlpark. NWU menawarkan berbagai program akademik dan dikenal karena pendekatan multikampusnya. Selain itu, universitas ini memiliki peran penting dalam penelitian di Afrika Selatan. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di situs resmi mereka: North-West University.

10. University of South Africa

    University of South Africa (UNISA), didirikan pada tahun 1873, adalah universitas pendidikan jarak jauh terbesar di Afrika. UNISA menawarkan berbagai program akademik dan dikenal karena fleksibilitasnya dalam pendidikan. Selain itu, universitas ini memiliki peran penting dalam menyediakan akses pendidikan tinggi di Afrika Selatan. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di situs resmi mereka: University of South Africa.

Buat kamu yang sedang mencari informasi beasiswa ke Afrika Selatan (South Africa Scholarships) untuk kuliah secara gratis, berikut beberapa pilihan beasiswa yang bisa kamu daftar:

1. Beasiswa untuk Jenjang Studi Bachelor (S1), Master (S2), dan Doktor (S3) dari Universitas di Afrika Selatan

   Setiap universitas di Afrika Selatan membuka program Scholarships and Awards for Excellence Students. Program ini umumnya merupakan beasiswa partially funded dan tersedia di hampir semua bidang studi.

   Jumlah kuota beasiswa yang tersedia fluktuatif setiap tahunnya. Saat ini, jumlah penerima beasiswa dapat mencapai sekitar 100 orang dari seluruh dunia. Jadwal pendaftaran beasiswa tergantung pada universitas dan program yang dituju.

   Fasilitas yang diberikan meliputi tanggungan biaya studi sebesar 25% hingga 100%. Beberapa program bahkan menanggung seluruh biaya uang kuliah serta memberikan uang saku. Namun, ada kemungkinan beasiswa dihentikan jika penerima tidak memenuhi nilai akademik minimal.

   Berikut salah satu universitas di Afrika Selatan yang menawarkan program beasiswa, yaitu University of Cape Town. Universitas ini menduduki peringkat pertama di Afrika Selatan dan peringkat ke-226 secara global menurut QS World University Rankings 2022. Selengkapnya cek di sini.

2. Beasiswa Master (S2) dari Uni Eropa melalui Program Erasmus Mundus Joint Master Degree (EMJMD)

   Beasiswa ini merupakan bagian dari program Erasmus+ dan bersifat fully funded. Program studi yang ditawarkan mencakup hampir semua jurusan, seperti ilmu pertanian, manajemen, komunikasi, pendidikan, teknik, humaniora, dan hukum.

   Penerima beasiswa akan menjalani kuliah di setidaknya dua negara dalam program ini atau yang bermitra dengannya. Durasi studi berkisar antara 12 hingga 24 bulan tergantung program yang dipilih.

   Pendaftaran beasiswa biasanya dibuka antara Oktober hingga Januari, dengan hasil seleksi diumumkan pada Mei. Informasi lengkap tersedia di Erasmus Mundus Catalogue.

   Fasilitas meliputi tunjangan biaya hidup, bantuan biaya transportasi, akomodasi, serta pembebasan biaya studi. Estimasi dana yang diberikan mencapai €24.000 untuk program 1 tahun dan €48.000 untuk program 2 tahun.

3. Beasiswa Pertukaran Pelajar (Students Exchange) ke Luar Negeri dari Program IISMA

   Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) merupakan beasiswa fully funded untuk pelajar SMK dan mahasiswa S1. Kuota beasiswa bersifat fluktuatif dan saat ini mencapai sekitar 1.155 penerima.

   Pendaftaran beasiswa dibuka pada 12 Maret 2022 dan ditutup pada 12 April 2022. Hasil seleksi diumumkan pada 14 Mei 2022. Fasilitas yang diberikan meliputi tunjangan biaya hidup, pembebasan biaya studi, tiket pesawat, tes PCR, karantina, asuransi kesehatan, dan visa.

   Informasi lebih lanjut dapat dilihat di situs resmi IISMA.

4. Beasiswa Master (S2) dan Doktor (S3) dari LPDP

   Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) merupakan beasiswa fully funded. Program ini terbuka untuk hampir semua bidang studi.

   Fasilitas yang diberikan mencakup bantuan biaya pendidikan penuh, biaya pendaftaran, SPP, tunjangan buku, biaya penelitian, seminar internasional, publikasi jurnal, transportasi, visa, asuransi kesehatan, dan tunjangan biaya hidup bulanan.

   Bagi mahasiswa jenjang Doktor, tersedia tambahan tunjangan biaya kedatangan dan tunjangan keluarga. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui situs resmi LPDP.

Ketentuan Membaca Informasi Beasiswa dari StudyGo

• Informasi dari StudyGo dapat berubah sewaktu-waktu. Silakan kunjungi situs resmi institusi untuk pembaruan terkini.
• StudyGo bukan lembaga pemberi beasiswa, melainkan konsultan pendidikan ke luar negeri.
• Untuk informasi lebih lengkap, hubungi admin StudyGo melalui WhatsApp di 0812-2000-3442.

Secara umum, bagi calon mahasiswa asing yang akan mengambil studi dengan bahasa pengantar bahasa Inggris, maka wajib memiliki sertifikat Test of English as a Foreign Language (TOEFL) atau International English Language Testing System (IELTS) sesuai skor minimal yang sudah ditentukan.

Sebaiknya bagi peserta yang berminat mendaftar beasiswa di Afrika Selatan (South Africa Scholarships), disarankan harus bisa berbahasa Inggris atau bahasa Afrika Selatan (Afrikaans) untuk memudahkan dalam proses perkuliahan disana nantinya.

Secara khusus, siswa internasional yang terdaftar dalam program Master (S2) atau PhD (S3) di Afrika Selatan dapat bekerja sebagai peneliti dalam proyek ilmiah yang terkait dengan pekerjaan mereka untuk membiayai studi mereka di Afrika Selatan.

Namun untuk penerima beasiswa di Afrika Selatan (South Africa Scholarships) juga dapat kuliah sambil kerja, namun di sektor non formal yang tidak membutuhkan visa kerja. Sebaiknya supaya tetap fokus studi, bisa ambil peluang kerja part time di saat libur musim panas di Afrika Selatan.